-->

Mengoptimalkan Pendapatan Admob dengan Pre Cache Interstitial Ads

Mengoptimalkan Pendapatan Admob dengan Pre Cache Interstitial Ads. Apabila kita berbicara pendapatan dari admob cukup menggiurkan bagi kalangan pengembang aplikasi android. Hal ini dapat terjadi jika anda bisa memaksimalkan penempatan iklan admob.

Saran kami alangkah baiknya kita mulai mengoptimalkan jenis iklan interstitial dikarenakan CPC dari iklan ini cukup tinggi. Dibandingkan Banner admob, Iklan interstitial admob lebih menjanjikan untuk mendulang penghasilan yang lebih tinggi.

Hanya saja kita harus berhati-hati menempatkan iklan interstitial karena bisa saja melanggar kebijakan dari google admob. Silakan anda kunjungi artikel kami mengenai Kesalahan penempatan interstitial admob pada aplikasi android.

Pengomptimalan Pendapatan Interstitial Admob


Dari judul artikel ini sebenarnya kami ingin share bagaimana bisa mengoptimalkan pendapatan dengan cara Pre Cache iklan interstitial. Trik ini kami peroleh langsung saat LiveStream dari tim admob indonesia. Setelah kami melakukan trik ini sangat baik dalam mengomtimalkan klik iklan interstitial.

Berikut ini bagan penempatan iklan yang sudah dilakukan pre Cache terlebih dahulu




Dari bagan di atas kami akan menjelaskan bagimana alur penempatan Pre Cache interstitial admob. Untuk kasus ini kita akan mengupas penempatan iklan interstitial pada sebuah aplikasi game.

1. Start Apps

Ini adalah tindakan awal dari pengguna saat membuka aplikasi.

2. Judul Apps

Aplikasi selesai di run dan menampilkan halaman utama beserta menu yang tersedia.

3. Game Start saat di klik

Bagian ini akan natural dilakukan oleh pengguna untuk memulai memainkan game.

4. Game Di mulai 

Setelah pengguna klik start maka game akan siap untuk dimainkan.

5. Loading Interstitial

Pada bagian inilah kita akan membuat sebuah class java dimana akan mulai dilakukan pre cache. Tahap ini akan dilakukan permintaan iklan interstitial admob sebelum ditampilkan. Ini akan menjadi penyesuaian dengan jaringan internet dari pengguna agar memuat lebih awal iklan interstitial.

Jika iklan interstitial berhasil dimuat tidak langsung ditampilkan kepada pengguna karena secara otomatis akan membuat pengguna kaget. Resiko hal ini yang menjadikan klik yang tidak di sengaja. Pengguna bisa juga menjadi frustasi karena iklan tiba-tiba muncul.

Oleh sebab itu iklan interstitial admob yang berhasil dimuat maka iklan tersebut akan disimpan dulu sebelum ditampilkan. Trik inilah yang dinamakan Pre Cache Interstitial. Dimana kita jauh-jauh sebelumnya sudah melakukan Cache iklan interstitial. Waktu jeda penyimpanan sekitar 10 detik sebelum game diakhiri oleh pengguna  

6. Game diakhiri

Point ini juga merupakan tindakan natural dalam game yang mana jika menang atau pun game over maka Game akan di akhiri.

7. Hasil dari Game

Situasi dimana Pengguna menang atau kalah (Game Over) harus disedikan hasil game tersebut. Dimana dari hasil game menunjukkan apakah pengguna tersebut menang atau pun kalah.

8. Ulangi Game

Ketertarikan dari pada game tersebut bisa saja pengguna akan mengulang game dari awal atau pun dari batas kemenangannya.

9. Iklan Interstitial Show

Ketika game akan di ulangi untuk dimainkan kembali, biasanya akan membutuhkan waktu yang lama untuik loading. Jadi, saatnya untuk menampilkan iklan interstitial yang sudah kita simpan dalam cache. Disinilah keadaan transisi yang alami untuk menampilkan iklan interstitial admob.

Mengapa demikian, karena selagi pengguna menunggu game untuk loading kembali, maka mereka bisa melihat iklan interstitial yang akan ditampilkan.


Langkah-langkah Pre Cache Interstitial Admob

Dari point diatas, kita akan mulai menerapkan konsep tersebut pada aplikasi android. Namun anda harus mengerti cara penerapan iklan interstitial pada aplikasi. Jika masih kurang paham silakan baca artikel kami terlebih dulu mengenai Iklan Interstitial Admob : cara pasang pada Aplikasi dengan Android Studio.

Silakan anda simak beberapa prosedur penerapan Pre cahce interstitial yang akan kami bahas berikut ini:

1# Menambahkan MyApplication Class

Tambahkan sebuah subclass Application (MyApplication) dan buat method helper yang memuat (load)/ membalikkan iklan interstitial. Anda dapat menyalin seluruh script di bawah ini untuk mulai menambahkan sebuah class java (MyApplication)

package com.example.tapin10s;
import android.app.Application;
import android.util.Log;
import com.google.android.gms.ads.AdListener;
import com.google.android.gms.ads.AdRequest;
import com.google.android.gms.ads.InterstitialAd;
/**
* This is a subclass of Application used to provide shared objects for this app.
*/
public class MyApplication extends Application {
private InterstitialAd mInterstitialAd;
@Override
public void onCreate() {
super.onCreate();
}
/**
* Load InterstitialAd when InterstitialAd hasn't been loaded yet.
*/
synchronized public void loadInterstitialAd() {
if (mInterstitialAd == null || !mInterstitialAd.isLoaded()) {
mInterstitialAd = new InterstitialAd(this);
mInterstitialAd.setAdUnitId("ca-app-pub-3940256099942544/1033173712");
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder()
.addTestDevice("YOUR_DEVICE_HASH")
.build();
mInterstitialAd.setAdListener(new AdListener() {
@Override
public void onAdFailedToLoad(int errorCode) {
super.onAdFailedToLoad(errorCode);
Log.d("InterstitialAd", "onAdFailedToLoad with error: " +
errorCode);
}
@Override
public void onAdLoaded() {
super.onAdLoaded();
Log.d("InterstitialAd", "onAdLoaded");
}
});
mInterstitialAd.loadAd(adRequest);
} else {
Log.d("InterstitialAd", "InterstitialAd has been loaded");
}
}
/**
* Get the InterstitialAd for this Application.
*/
synchronized public InterstitialAd getInterstitialAd() {
if (mInterstitialAd == null) {
loadInterstitialAd();
}
  return mInterstitialAd;
  }
}


2#  Edit AndroidManifest.xml

Agar dapat menambahkan sebuah class baru yakni MyApplication, anda harus menambahkan sebuah baris pada AndroidManifest.xml. Silakan  salin kembali script berikut ini dan tempatkan tepat diatas android:allowBackup="true"

android:name=".MyApplication"

3#  Loading Iklan Interstitial Lebih Awal

Dikarenakan kita akan melakukan Pre Cache iklan Interstitial maka trik kali harus di buat loading interstitial lebih awal. Loading lebih awal membuat iklan interstitial akan dapat disimpan dalam cache yang sudah kita buat pada MyApplication.java

Oleh Sebab itu ada beberapa perubahan dari penempatan iklan interstitial yang mungkin ada sudah terapkan pada aplikasi.

Silakan anda copy script yang kami berikan bold berikut ini dan tempatkan di bawah protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)

@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.activity_game);
// Get the MyApplication object.
MyApplication application = (MyApplication) getApplication();
// Load InterstitialAd.
application.loadInterstitialAd();

4#  Ubah Cara Lama

Jika penempatan iklan interstitial anda pada sebuah class java menggunakan private InterstitialAd mInterstitialAd; maka hal ini termasuk cara lama. Mengapa kami katakan demikian karena pemuatan iklan interstitial dilakukan sesaat setelah iklan ingin di tampilkan.

Sama halnya jika seseorang ingin pentas di atas panggung maka dia harus latihan dulu di belakang layar. Oleh karena itu logikanya sama dengan iklan interstitial sebelum di tampilkan maka kita harus merequest terlebih dahulu kemudian di simpan di dalam cache.

Apabila anda menggunakan private InterstitialAd mInterstitialAd; silakan hapus saja karena kita tidak akan mempergunakannya. Untuk itu kita akan melakukan share class java yang baru kita buat tadi yakni MyApplication.java

Perhatikan contoh kode berikut:

/**
* Create InterstitialAd object and load ad.
*/
private void createAndLoadInterstitialAd() {
mInterstitialAd = new InterstitialAd(this);
mInterstitialAd.setAdUnitId("ca-app-pub-3940256099942544/1033173712");
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder()
.addTestDevice(AdRequest.DEVICE_ID_EMULATOR)
.addTestDevice("YOUR_DEVICE_HASH")
.build();
mInterstitialAd.loadAd(adRequest);
}

Jika anda menggunakan kode seperti di atas segeralah hapus juga.

Baca juga : Toko Online - Membuat aplikasi shop Android dari Platform Wordpress

5#  Share MyApplication.java

Langkah selanjutnya kita harus share MyApplication pada sebuah class java yang menampilkan iklan interstitial. Pada bagan diatas kita ingin menampilkan iklan disaat pengguna ingin mengulang kembali game (RetryClick).

Sebagai contoh penempatan iklan interstitial, kita membuat sebuah public void yaitu onRetryButtonClick.

Salin kode yang kami beri bold pada public void tersebut

public void onRetryButtonClick(View view) {
// Get the MyApplication object.
MyApplication application = (MyApplication) getApplication();
// Obtain the shared InterstitialAd object.
InterstitialAd mInterstitialAd = application.getInterstitialAd();

if (mInterstitialAd.isLoaded()) {
mInterstitialAd.setAdListener(new AdListener() {
   @Override
    public void onAdClosed() {
   // When ad is closed, start Game Activity.
   super.onAdClosed();
   startGameActivity();
   }
  });

     mInterstitialAd.show();
  } else {
            startGameActivity();
        }
}
Perlu anda ketahui bahwa Trik ini hanya dilakukan dengan mengunakan software pengembangan Yakni Android Studio.

Demikian dulu pembahasan kami mengenai cara Mengoptimalkan Pendapatan Admob dengan Pre Cache Interstitial Ads semoga dapat bermanfaat.
Sekian.

Share this with short URL:

Anda mungkin suka ini:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser